Tuesday, 28 June 2016

GAME DAN JARINGAN

Pada artikel saya kali ini, saya akan membahas mengenai game dan juga jaringan. 
tentunya banyak dari pembaca yang sangat menggembari game online beberapa dekade terakhir game yang dapat menghubungkan pemain yang satu dengan pemain yang lain melalui jaringan internet ini sangat digemari oleh pada gamers yang sudah mulai bosan dengan game-game yang hanya dimainkan tanpa adanya interaksi yang terjadi antar karakter (mungkin pemdapat pribadi saya saja).

Pada game yang dihubungkan melalui jaringa ini terdapat genre yang populer bagi pada gamer diantaranta sebagai berikut:

  • Massively Multiplayer Online First-person shooter games
Permainan ini mengambil pandangan orang pertama sehingga seolah-olah pemain berada dalam permainan tersebut dalam sudut pandang tokoh karakter yang dimainkan, di mana setiap tokoh memiliki kemampuan yang berbeda dalam tingkat akurasi, refleks, dan lainnya. Permainan ini dapat melibatkan banyak orang dan biasanya permainan ini mengambil setting peperangan dengan senjata-senjata militer. Contoh permainan jenis ini antara lain Counter Strike, Call of Duty, Point Blank, Quake, Blood, Unreal.
  • Massively Multiplayer Online Real-time strategy games
Permainan jenis ini menekankan kepada kehebatan strategi pemainnya. Permainan ini memiliki ciri khas di mana pemain harus mengelola suatu dunia maya dan mengatur strategi dalam waktu apapun. Dalam RTS, tema permainan bisa berupa sejarah (misalnya seri Age of Empires), fantasi (misalnya Warcraft), dan fiksi ilmiah (misalnya Star Wars)
  • Massively Multiplayer Online Role-playing games
Sebuah permainan di mana pemainnya memainkan peran tokoh-tokoh khayalan dan berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita bersama. RPG biasanya lebih mengarah ke kolaborasi sosial daripada kompetisi. Pada umumnya dalam RPG, para pemain tergabung dalam satu kelompok. Contoh dari genre permainan ini Ragnarok Online,The Lord of the Rings Online: Shadows of Angmar, Final Fantasy, DotA.

Cara Pembayaran

dari genre diatas terdapat juga pengklasifikasian berdasarkan cara pembayaran yang dilakukan untuk memain kan game yang bersangkutan. kebanyakan pada era sekarang menawarkan fitur Free to Play alias bermain tanpa membeli terlebih dahulu game tersebut tetapi hanya mendownload file client. ada juga istilah buy to play dimana pemain bewajibkan membeli game terlebih dahulu lalu dapat bermain sepuasnya tanpa biasa lagi. yang terakhir mungkin hanya segelintir orang yang memainkannya karena memerlukan biaya untuk bermain dan mewajibkan tiap pemain membayar setiap bulannya, ini disebut buy to play.

Sunday, 1 May 2016

[SOFTSKILL] Research Gate

ResearchGate adalah sebuah situs web jejaring sosial gratis dan alat kolaborasi bagi para ilmuwan sains dari segala jenis disiplin sains. Situs ini menyediakan pelbagai aplikasi web termasuk pencarian semantik (mencari seluruh abstrak), berbagi file, berbagi database publikasi, forum, diskusi metodologi, grup, dan berbagai aplikasi lainnya. Semenjak Mei 2008, ResearchGate telah digunakaoleh lebih dari 1,400,000 ilmuwan dari 196 negara.

Dibandingkan dengan situs dan alat kolaborasi lainnya, ResearchGate telah mengembangkan alat pencarian Internet semantik yang mampu untuk mencari makalah penelitian dari sumber internal dan database eksternal terkenal seperti PubMed, CiteSeer, arXiv, NASA Library dan sebagainya. Alat pencarian internet ini dikembangkan untuk menganalisa kata - kata dan ungkapan yang lebih luas daripada yang biasa digunakan pada alat pencarian internet lainnya dengan cara menganalisa seluruh abstrak makalah penelitian sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih akurat.

Sistem pencarian semantik ini juga diterapkan pada platform untuk mendukung jaringan sosial pengguna. Dengan menganalisa informasi yang telah diberikan oleh pengguna pada halaman profil mereka, platform ini dapat menyarankan grup, pengguna lain dan juga makalah penelitian yang relevan dan mungkin menarik bagi sang pengguna. Sejauh ini, sudah 1,100 grup yang telah diciptakan dalam ResearchGate . Grup - grup ini dapat dibuka bagi umum untuk para pengguna ResearchGate, atau juga dapat ditutup menjadi grup privat. Setiap pengguna dapat membuat grup pada waktu apapun juga. Setiap grup memiliki perangkat lunak kolaboratif, yaitu semisalnya alat berbagi file yang dapat digunakan dengan anggota grup lainnya untuk menulis dan menyunting dokumen.

Jenis alat lainnya berupa pembuat jadwal dan survey/polling. Beberapa organisasi sains dan konferensi menggunakan ResearchGate sebagai tempat untuk mencatat informasi, berkolaborasi dan juga berkomunikasi. Platform ini telah juga mengembangkan subkomunitas privat untuk organisasi besar yang hanya terbuka bagi para anggota institusi tersebut. Selain itu, platform ini juga menyediakan forum kerja dimana para ilmuwan dapat melihat lowongan kerja riset internasional. Lowongan kerja ini dapat dicari dengan pelbagai kata kunci, posisi, jenis pekerjaan dan negari tujuan.

Pada tahun 2009, ResearchGate telah memasuki area akses bebas dimana situs ini mengembangkan alat untuk membantu para ilmuwan untuk mengunggah makalah yang telah diterbitkan (dengan catatan tetap menghormati hak cipta). Makalah yang telah diunggah kemudian termasuk dalam sumber internal yang akan dapat dicari oleh alat pencarian internet semantik. Para pengguna dapat membaca dan mengunduh makalah yang telah diterbitkan ini secara gratis.

MANFAAT RESEARCH GATE

Menciptakan jaringan sosial bagi para ilmuwan bukanlah ide yang revolusioner-Academia.edu, Ologeez, dan Lab Meeting adalah semua startups yang telah mengembangkan berbgai komunitas bagi para peneliti dan ilmuwan untuk berbagi karya-karya mereka. ResearchGATE ® bergabung dengan kelompok dengan menawarkan jaringan profesional seperti LinkedIn gratis yang memungkinkan para ilmuwan untuk terhubung dengan rekan lainnya, menemukan metode baru, paper / bahan diskusi, dan orang-orang kemudian berkolaborasi menggunakan aplikasi yang dibangun khusus untuk para peneliti.

Pada ResearchGATE ®, para ilmuwan dapat membuat seperti profil Facebook di mana pengguna dapat membuat daftar pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan dan minat dan melampirkan makalah penelitian. Pengguna dapat menambahkan kontak profesional dengan mencari peneliti lain yang memiliki fokus yang sama. ResearchGATE ® juga memberikan pengguna pilihan untuk terlibat dalam diskusi online dengan bergabung atau membentuk kelompok. ResearchGATE ® juga menawarkan beberapa aplikasi yang membantu menghubungkan para ilmuwan di dunia maya. ReStory, mirip dengan GoogleDocs, memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi bersama-sama dengan rekan-rekan untuk menulis dan mengedit dokumen. ReMeet memungkinkan pengguna mengatur jadwal pertemuan dan panggilan konferensi secara online dan ReVote memungkinkan pengguna untuk membuat survei dan jajak pendapat pada topik. ResearchGATE ® berencana untuk menggelar beberapa fitur baru dalam waktu dekat termasuk konferensi virtual dan sebuah papan pekerjaan.

BEBERAPA DOSEN GUNADARMA PADA REASEARCHGATE:

I MADE WIRYANA
URL: https://www.researchgate.net/profile/Made_Wiryana2
PUBLIKASI: 13
  1. STANDARDISASI PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ERA GLOBALISASI DUNIA
  2. Bioethanol from seaweeds: an alternative to fossil energy
  3. Flora-Indonesia.id, A Citizen Science Approach for Biodiversity Informatics Portal
  4. Indonesian seaweeds market: an answer to overcrowding challenge
  5. Requirement engineering strategy for multinational original equipment manufacturer partnership
  6. Services Based Agent for Monitoring eGovernment Sites in Indonesia
  7. MESIN PENCARI BERBASISKAN SEMANTIK UNTUK BAHASA INDONESIA
  8. 2D BARCODE MOBILE APPLICATION FOR BIODIVERSITY INFORMATICS
  9. STRATEGY OF WEB SERVICE MAPPING TO SERVE THE GLOBAL BIODIVERSITY INFORMATION FACILITY
  10. SAFFA-NG SISTEM ARISTEKTUR MANAJEMEN KASUS FORENSIK
  11. Forensic Analysis on Nakula and Antareja Machine Incidents on 18th January 2002 - Technical Report - RVS Arbeitsgruppe - Universitaet Bielefeld
  12. Seminar on Strengthening Security
  13. A sustainable system development method with applications
BUDI HERMANA
URL: https://www.researchgate.net/profile/Budi_Hermana
PUBLIKASI: 19
  1. A REVIEW OF EMPIRICAL RESEARCH ON WEBSITE QUALITY MEASUREMENT MODEL BASED ON CONSUMER’S PERCEPTION
  2. Comparing Internet Financial Reporting Index Between Bank and Non Bank in Indonesia
  3. Internet Financial Reporting Index Analysis: An Overview from the State Owned Enterprises in Indonesia
  4. INFORMATION RICHNESS, WEBSITE FEATURE, AND FINANCIAL TRANSPARENCY ON THE LOCAL GOVERNMENT WEBSITE IN INDONESIA.
  5. Evaluating E-government Implementation by Local Government: Digital Divide in Internet Based Public Services in Indonesia
  6. Lembaga Keuangan Mikro: Model Organisasi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
  7. Analisis Model Persamaan Struktural untuk Proses Adopsi Teknologi Informasi: Studi Pemanfaatan Microsoft Office oleh Karyawan Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Indramayu
  8. Penggunaan Teknologi Informasi pada Usaha Kecil dan Menengah: Meta-Analysis Deskriptif
  9. Analisis Proses Adopsi Electronic Payment System dengan Menggunakan UTAUT Model: Reliabilitas dan Validitas Instrumen Pengukuran
  10. Information technology and business performance: A case study on small food processing firms
  11. Regional Economics Development And Web Based Public Information Services in Indonesia
  12. KARAKTERISTIK DAN PERILAKU KONSUMEN PENGGUNA TEKNOLOGI GSM DAN CDMA
  13. Do Information's Richness of Provincial Government Websites Will Support Regional Economics in Indonesia?
  14. Peran Bank Indonesia Menuju Indonesia 2025: Prahara, Sengsara, atau Nusantara Jaya?
  15. DETERMINAN FAKTOR ADOPSI SITUS KEBUDAYAAN ONLINE
  16. PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING
  17. Behavioral Analysis of Information Technology Acceptance in Indonesia Small Entreprises
  18. Determinants of Internet adoption by Indonesian small business owners: reliability and validity of research instrument
  19. ICT Adoption by Indonesian Small Business Owners: Preliminary Study

AVIANANTA TARIGAN
URL:https://www.researchgate.net/profile/Avinanta_Tarigan
PUBLIKASI: 8
  1. Design an AR Application in Finding Preferred Dining Place With Social Network Capability (ARAFEPS)
  2. Information richness, website feature, and financial transparency on the local government website in Indonesia
  3. Towards Communal Governed Transactions Among Decentralized Trading Agents
  4. Verifikasi Formal dan Perbaikan Protocol Autentikasi XYZ dengan BAN Logic
  5. Analisis Kelemahan dan Perbaikan Protokol Otentikasi ISP X
  6. Seminar on Strengthening Security
  7. RVSCA - Certication Authority System
  8. Communally governed transactions among collaborative and decentralized trading agents

Sunday, 24 April 2016

Arsitektur Game Engine

Pada posting saya kali ini, saya akan membahas mengenai arsitketur game engine selaku tugas dari matakuliah softskill Pengantar Teknologi Game. Nantinya kita akan membahas apa itu game engine, arsitekturnya dan mungkin akan sedikit menyinggung mengenai game engine itu sendiri.

GAME ENGINE

Dari namanya saja sudah membuat kita langsung berpikir kalau perangkat lunak komputer ini adalah untuk membuat suatu game. game engine adalah suatu perangkat lunak yang diciptakan dan digunakan untuk membuat game yang biasanya disediakan oleh suatu developer perangkat lunak dan digunakan oleh industri pengembang game baik berskala rumahan maupun berskala besar sepeti perusahaan. di era modern sekarang ini, game engine sangat berperan penting dalam dunia pembelajaran karena sangat banyak unsur edukasi yang berada pada game engine seperti, didalam game engine terdapat modelling baik itu 2 Dimensi maupun 3Dimensi, terdapat bahasa pemrograman yang berguna untuk membuat alur logika dari game tersebut, dan juga terdapat editing sound dan skenario dari game itu sendiri.

setelah pengenalan game engine diatas mari kita masuk ke pembahasa ARSITEKTUR GAME ENGINE itu sendiri

ARSITEKTUR GAME ENGINE

arsitektur game engine itu sendiri adalah sistem perangkat lunak yang diciptakan untuk mengembangkan suatu game, arti kata arsitek itu sendiri adalah rancangan yang berarti rancangan dari game engine.

rancangan dari game engine itu sendiri adalah sebagai berikut:

  • program game utama: yaitu suatu logika didalam game yang diimplementasikan dari suatu algoritma yang sesuai dengan tipe game yang kita buat
  • Rendering Engine: rendering sangat diperlukan dalam membangun suatu desain grafik pada komputer, terdapat beberapa metode yang dapat dipilih untuk rendering seperti rasterization, ray-tracing atau beberapa teknik rendering lainnya. rendering sangat dipengaruhi oleh GPU (Graphic Processing Unit), oleh karena itu untuk mendevelop game kita harus memilih GPU yang sesuai untuk rendering.
  • Audio Engine: yaitu engine yang berfungsi untuk memproses suara yang nantinya akan digunakan pada game yang kita buat, pemrosesannya berada pada CPU. 
  • Physics Engine: adalah yang bertanggung jawab pada penerapan fisik dari game, biasanya pada karakter game yang mulanya menembus objek didepannya dijadikan seakan-akan tidak dapat menembus dinding sebagai mana manusia asli.
  • AI (Artificial Intelligence): yaitu yang berperan membuat game menjadi seru, karena konsep musuh biasanya diterapkan menggunakan AI, karena AI adalah suatu kecerdasan buatan.

sekian penjelasan singkat saya mmengenai ARSITEKTUR GAME ENGINE.

SUMBER:
https://en.wikipedia.org/wiki/Game_engine
https://en.wikipedia.org/wiki/Physics_engine


Friday, 1 April 2016

Konsep Pembuatan Script Game komputer

Dalam pembuatan sebuah game pasti terdapat banyak sekali komponen-komponen yang harus di lengkapi untuk membuat game tersebut menjadi seperti apa yang diinginkan, baik berupa grafik, suara, cerita, maupun engine atau bahasa yang ingin digunakan.

Pada hal ini game engine sangat berperan penting bagi kelangsungan pembuatan sebuah game, karena seorang pembuat game tidak akan kesulitan lagi untuk membangun sebuah engine, akan tetapi setiap game engine yang tersedia sekarang baik yang gratis maupun yang berbayar memiliki keunikan masing-masing salah satunya adalah bahasa pemrograman yang digunakan. contohnya saja Unity 3D yang menggunakan bahasa C# dan javascript, cocos2d menggunakan bahasa pemrograma python, dan berbagai engine lainnya.

Tentu hal ini sangat perlu diperhatikan bagi developer yang ingin membuat maupun mengembangkan sebuah game. setiap programer tentunya memiliki skill yang berbeda-beda, maka dari pada itu pemilihan bahasa pemrograman menjadi prioritas utama yang berarti juga menentukan game engine itu sendiri.

Walaupun banyak sekali terdapat bahasa pemrograman didunia ini untuk membuat game, namun pada intinya bahasa tersebut harus memeuhi syarat sebagai berikut:

Pemilihan Bahasa
  • Bahasa scripting untuk game harus mampu berjalan secepat mungkin. Jika kita berniat untuk menggunakan banyak script untuk perilakukarakter dan kejadian di level game, maka scriptakan perlu untuk mengeksekusi sebagai bagiandari loop game utama. Ini berarti bahwa scriptyang lambat akan memakan waktu yang kita butuhkan untuk membuat suatu adegan,menjalankan mesin fisika, atau menyiapkan audio.
  • Bahasa scripting secara luasdiinterpretasikan,melalui susunan serangkaian byte. Penafsiran bahasa diambil melalui formatteks. Interpreter melihat setiap baris, penyusunan bekerja sesuai yang maksud dari script, danmelakukan tindakan yang spesifik. Bahasa byte-terkompilasi dikonversi dari teks ke formatinternal, yang disebut byte code. Kode byte biasanya jauh lebih padat daripada format teks.Karena kode byte dalam suatu formatdioptimalkan ketika dieksekusi, agar dapat berjalan lebih cepat.
  • Bahasa scripting perlu memiliki akses kefungsi yang signifikan ke dalam game. Sebuahscript yang mengendalikan karakter, misalnya, harus mampu untuk menanyai game untuk mencaritahu apa yang bisa dilihat dan kemudianmembiarkan game tahu apa yang akan dilakukansebagai aksinya.

Embedding (Penanaman)

  • Embedding berhubungan dengan ekstensibilitas.Sebuah bahasa yang tertanam dirancang untuk dimasukkan ke dalam program lain. Ketika kitamenjalankan bahasa scripting dari workstation, biasanya akan menjalankan program khusus untuk menafsirkan file source code. Dalam game, sistemscripting perlu dikontrol dari dalam program utama.Game yang menentukan jalannya script harusdijalankan dan harus dapat memberitahu mesin terkait bahasa scripting yang cocok untuk memproses scripttersebut.

Memilih Sebuah Bahasa

  • Sejumlah besar bahasa scripting tersedia, dan  banyak dari mereka yang dirilis di bawah lisensi yang cocok untuk dimasukkan dalam sebuah game. Beberapa mesin game komersial dilengkapi dengan dukungan bahasa scripting ini (Unreal dan Quake oleh id Software, misalnya). Hal ini memberikan solusi lengkap dalam efisiensi waktu pembuatan game, karena sebagian besar bahasa yang ada yang digunakan dalam game pada awalnya tidak dirancang untuk tujuan ini.

Open Source

  • Open-source software, seperti namanya, juga memungkinkan akses untuk melihat dan mengubah source code. Hal ini membuat mudah untuk menarik studio dengan memberikan kebebasan untuk menarik keluar setiap kode asing atau kode yang tidak efisien. Beberapa lisensi open source, bahkan yang mengijinkan anda untuk menggunakan bahasa dalam  produk komersial, mengharuskan anda membebaskan modifikasi bahasa itu sendiri. Ini mungkin akan menjadi masalah bagi proyek anda.


Sumber: 
http://www.academia.edu/3875722/Scripting_dalam_Pembuatan_Game