TUGAS POINT 2 (Kiat-kiat menggali potensi diri)
Pada tugas point 2 ini, saya akan membahas mengenai “Kiat-kiat menggali potensi diri sendiri”
Pada saat saya semester pertengahan kuliah saya mengalami sebuah kondisi dimana saya sayang malah sekali untuk berurusan dengan masalah kuliah, sebagai mana mahasiswa tingkat 3 lainnya saya masih mengikuti kuliah dengan normal pada minggu awal perkuliahan, pada saat memasuki minggu pertengahan sebelum uts rasa malas yang sangat menguasai pikiran saya dan saya pun ikut terbawa oleh perasaan malas itu, sehingga muncul lah sebuah pikiran untuk membolos kuliah.
Pikiran itu semakin menjadi-jadi ketika laboratorium teknik informatika yang memiliki 6 matakuliah praktikum dimulai yang dijadwalkan 3 pada pertemuan awal setelah selesai dilanjukkan oleh matakuliah praktikum yang belum didiberikan dengan 2 projek yang harus dikerjakan dan harus selesai selama praktikum itu berlanjut.
Jadwal yang sangat padat ditambah dengan tugas saya sebagai asisten di LePKom F4 membuat saya meninggalkan beberapa pertemuan matakuliah atau biasa disebut dengan membolos. Kegiatan yang tidak bermanfaat itu terus berlanjut hingga ketidakhadiran saya sudah maksimal sesuai dengan peraturan dosen masing-masing. Walaupun tidak semua matakuliah saya membolos tetapi matakuliah yang sudah tidak ada jatah untuk membolos selalu saya masuki tetapi dengan perilaku yang sangat tidak baik, diantaranya ketika dosen menerangkan didepan, saya sama sekali tidak konsentrasi pada bahasan yang sedang dibahas oleh dosen melainkan pikiran saya terbang kemana-mana memikirkan sesuatu yang apapun itu ingin saya pikirkan pada saat itu. Pada suatu waktu saya pernah tertidur pada suatu matakuliah.
Kemalasan-kemalasan itu terus berlangsung hingga saya hingga pertengahan praktikum laboratiorium teknik informatika berlangsung, saya mulai menyadari bahwa apa yang sudah saya lakukan ini sangat buruk dan akan berakibat tidak baik nantinya. Selain matakuliah yang tidak akan masuk ketika belajar perilaku seperti ini akan sangat menggangu bilang diteruskan dan di pelihara terus-menerus.
Ketika semester 6 yang dimana semester tersebut terdapat matakuliah penulisan ilmiah yang wajib untuk diambil dan menjadi salah satu syarat sidang sarjana saya pun mulai berpikir kalau saya tidak bergerak dan tidak memotivasi diri sendiri trus siapa lagi ? walaupun masih ada orang tua atau kerabat lainnya yang menyemangati hal yang sangat berperan penting adalah diri sendiri. Saya mulai mencari cara bagaimana untuk mempompa semangat saya kembali seperti pada saat pertama kali menjadi mahasiswa dan saya mulai menganggap penulisan ilmiah adalah sebuah hal yang baru dan patut untuk di kerjakan dan di selesaikan.
Dalam proses menyelesaikan penulisan ilmiah, rintangan-rintangan yang dihadapi bermacam-ragam sesuai dengan kondisi yang dialami. Tetapi semua hal itu saya anggap sebagai sesuatu hal yang baru dan harus dijalani. Perilaku teman-teman kelas pada saat mengerjakan penulisan ilmiah sangat bermacam-macam, ada yang ingin menyelesaikan secepatnya, ada yang santai, ada juga yang benar-benar santai sehingga penulisan tersebut terlantar begitu saja dan diselesaikan di semeter berikutnya.
Karena adanya motivasi bahwa sesuatu hal yang baru itu akan sangat menyenangkan, saya termotivasi untuk menyelesaikan penulisan ilmiah sesuai dengan batas waktu untuk memenuhi persyaratan mendapatkan surat keterangan skripsi dari sekertariat jurusan, karena mengerjakan skripsi adalah sebuah hal yang baru dengan adanya tema baru yang dibahas diluar dari tema yang dibahas pada penulisan ilmiah. Tentu dengan rahmat allah SWT saya berhasil menyelesaikan penulisan ilmiah tepat waktu.
Jadi kemalasan-kemalasan yang muncul pada semester 5 berangsur-angsur terkikis karena adanya penulisan ilmiah pada semester 6, yang mana pada minggu pertengahan semester 5 saya anggap sebagai titik jenuh kuliah karena sudah berlangsungnya aktivitas kuliah yang hanya memerhatikan dosen di kelas serta meningikuti praktikum yang ada pada laboratorium baik itu pendukung ataupun wajib secara terus menerus selama 2 tahun setengah.
Mencari suatu hal yang baru adalah hal yang menarik karena dengan adanya hal-hal yang baru kita dapat mengenal hal-hal yang sebelumnya belum kita temui, sama hal-nya saya mengerjakan penulisan ilmiah, sebelumnya belum pernah menyusun sebuah tulisan yang sesuai dengan syarat-syarat penulisan ilmiah dan itu dijadikan sebuah motivasi untuk bangkit dari keterpurukan akibat perilaku malas-malasan yang dipelihara 1 semester.
Dan sekarang saya sudah berada pada tingkat 8 atau biasa di sebut tingkat akhir, dengan berbagai rintangan dan usaha untuk menaikan ipk ataupun menstabilkan ipk itu sendiri ketika kenaikan tingkat agar dapat mengambil skirpsi. Dengan motivasi yang saya tanamkan ketika saya tingkat 3 tepatnya pada saat melaksanakan penulisan ilmiah membawa saya dipercaya oleh kampus untuk dapat mengambil skripsi sebagai tugas akhir saya.
Selain tentang alasan untuk dapat bergerak dari kemalasan, saya juga sebagai mahasiswa jurusan teknik informatika dituntut untuk dapat menguasai bidang teknik informatika itu sendiri. Selama 2 tahun awal perkuliahan, minat yang sering bercabang-cabang membuat saya tidak dapat fokus pada suatu bidang di teknik informatika. Faktor yang saya sadari dan peranan besar yang membuat saya bimbang adalah faktor “ikut-ikut” teman. Ketika teman mendalami suatu bidang saya pun ikut terbawa arus, jadi pengetahuan yang didapat dari bidang tertentu yang dipelajari menjadi setengah-setengah.
Mencari hal baru itu hal yang bagus, terbukti dapat menjadi motivasi saya ketika hendak mengerjakan penulisan ilmiah. Tetapi saya sadari pula ada kalanya hal tersebut harus kita batasi seperti contoh dalam mendalami suatu bidang. Kita boleh bertujuan untuk menguasai semua hal terutama pada disiplin ilmu masing-masing, tetapi ada baiknya untuk terfokus pada satu hal terlebih dahulu, asah lah sampai pengetahuan dibidang itu mencapai setidaknya dikuasai.
Dari pengalaman-pengalaman diatas saya sebagai penulis sudah sadar akan pentingnya sebuah konsistensi pada suatu hal terutama yang berurusan pada bidang ilmu dan mungkin pada hal-hal lainnya, dengan tersadarnya diri saya, saat ini saya sedang konsisten untuk mengasah kemampuan pada bidang server terkhusus pada hal yang menyangkut cloud computing sekaligus menjadi tema pada tugas akhir skripsi saya yang sedang saya garap untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Teknik di bidang teknik informatika.
